KOMPAS.com
— Tingginya penetrasi pengguna internet semakin membuat para pembuat virus
"rajin" membuat program berbahaya tersebut.
Ratusan virus baru lahir setiap
harinya, bersama virus-virus "senior". Mereka siap mengincar pengguna
internet di seluruh dunia, terutama untuk yang tak membekali komputernya dengan
aplikasi antivirus.
Virus-virus tersebut juga beredar
di dunia maya Indonesia. Indonesia masih diramaikan oleh virus-virus lama,
bahkan varian pertama, seperti WIN32/Ramnit.A, LNK/Autostart.A, Win32/Somoto.A,
yang masih bertahan dan menginfeksi korban-korbannya.
Virus lainnya adalah varian dari
virus tersebut, seperti Win32/Ramnit.F dan Win32/Ramnit.H, yang sebenarnya
sudah ada sejak beberapa tahun lalu.
"Ramnit dan Sality adalah
jenis malware yang relatif banyak
menginfeksi komputer di Indonesia, dan cukup sulit untuk di-remove. Oleh sebab itu, jangan
anggap remeh. Meskipun generasi lama, keduanya cukup merepotkan," kata
Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia.
"Aplikasi keamanan di
komputer juga jangan sampai out of date
karena sekali kita kena, maka akan perlu banyak effort
untuk menangani masalah malware tersebut,"
tambahnya.
Berikut ini 10 virus yang
terdeteksi oleh ESET Indonesia, dan paling banyak beredar di jagat maya
Indonesia, selama bulan Juni 2012.
1.
WIN32/Ramnit.A
Virus ini terkenal bandel dan
cukup lama membuat pengguna internet terganggu. Ada cukup banyak laporan
komputer yang terjangkit Ramnit masuk ke Technical Support ESET Indonesia.
Setelah mengalami penurunan di bulan-bulan sebelumnya, Ramnit kembali
bertengger di puncak sejak Mei lalu. Virus berjenis trojan
ini relatif sulit disingkirkan.
2.
LNK/Autostart.A
LNK/Autostart.A adalah nama lain
Win32/CplLnk.A, yaitu virus yang aktif melalui link
shortcut, yang belakangan ini juga dimanfaatkan oleh varian-varian
dari Win32/Stuxnet.
Ketika seseorang membuka sebuah
folder berisi malware
shortcut dengan menggunakan aplikasi yang menampilkan ikon shortcut, maka malware tersebut akan aktif secara
otomatis.
Malware
berkategori worm ini sempat
menghebohkan, setelah kembali aktif selama beberapa hari dan terdeteksi di
Amerika Serikat dan Iran. Dampak serangan worm ini meluas
di beberapa negara besar, yaitu 58 persen di Amerika Serikat, 30 persen di
Iran, dan 4 persen di Rusia.
3.
Win32/Ramnit.F
Malware
berjenis trojan ini mampu
menggandakan dirinya dan akan memenuhi harddrive komputer
yang terinfeksi. Virus tersebut biasanya bersembunyi di dalam aplikasi Office,
bahkan game. Ia mampu membuka firewall dan menyamar menjadi
program palsu untuk mengumpulkan data penting, seperti data transaksi dan data
keuangan.
Oleh karena itu, sangat
dianjurkan untuk segera melakukan penghapusan jika menemukan adanya indikasi
virus Win32/Ramnit.F. Ia berpotensi menghambat kerja komputer dan merusak data
yang tersimpan di dalamnya.
4.
HTML/frame.B.Gen
Sejenis trojan yang berbahaya dan
mampu membajak komputer berbasis Windows, lalu meng-install
backdoor di komputer tersebut.
Virus Html/Iframe.B.Gen mampu
mematikan software antivirus, sekaligus
memonitor aktivitas browsing pengguna,
bahkan menghapus entries registry. Kehadiran malware yang diidentifikasi ESET
sebagai HTML/Iframe.B.Gen ini juga bisa mengakibatkan sistem operasi pada
komputer tidak mampu bekerja sama sekali sehingga sangat membahayakan keamanan
semua data yang tersimpan di dalam komputer.
5. Win32/Sality.NBA
5. Win32/Sality.NBA
Win32.Sality.NBA adalah salah
satu program jahat ilegal yang ada pada Windows. Program tersebut mampu
mengambil alih resources system dan memperlambat
kinerja komputer.
6.
Win32/Somoto.A
Sebuah program komputer dalam
bentuk adware yang berbahaya. Modusnya
tampil sebagai iklan sehingga pengguna yang tidak waspada akan mengeklik, dan
seketika itu juga malware Win32/Somoto.A
akan meng-install malware di dalam komputer
korban. Setelah berada di dalam, Somoto.A selalu memunculkan pop-up banner.
Pekerjaan utama dari malware ini sebenarnya adalah
merekam semua aktivitas online korban dan
mengirimkan data penting korban ke komputer lain tanpa diketahui oleh si
korban.
7.
Win32/Ramnit.H
Malware
ini memanfaatkan security flaw
yang memungkinkan hacker pengendalinya
bisa masuk dan mengambil alih komputer yang menjadi target melalui koneksi
jaringan. Ramnit.H adalah malware berjenis trojan. Setelah berada di dalam
komputer, ia akan mengirimkan file-file
berbahaya dan melakukan aktivitas tertentu, yang berdampak pada mandeknya
kinerja komputer, hanya dengan menambahkan entri file
ke sistem registry dan
sistem operasi.
Ramnit.H juga mampu memonitor
aktivitas online korban, kemudian mencuri
data-data keuangan, seperti data kartu kredit, password,
dan user name. Malware yang diidentifikasi ESET
sebagai Win32/Ramnit.H tersebut juga mampu mematikan sistem keamanan.
8.
Win32/Virut.NBP
Win32/Virut.NBP adalah polymorphic file infector, yang
terhubung dengan jaringan IRC dan dapat dikontrol secara remote. Malware
tersebut menyerang executable file.
Oleh sebab itu, saat ter-install,
Win32/Virut.NBP akan langsung mencari executables file
yang memiliki ekstensi ".exe" dan ".scr".
Operasi yang dilakukan setelah
ter-install adalah mengirimkan data dan
perintah dari komputer yang mengendalikannya atau dari
internet. Selanjutnya, komputer pengendali tersebut akan berkomunikasi dengan server yang menggunakan protokol
IRC, yaitu "irc.zief.pl" dan "proxim.ircgalaxy.pl"
9.
INF/Autorun.gen
INF/Autorun.Gen menggunakan autorun file sebagai cara untuk
mengonfirmasi komputer-PC target yang berhasil diserang. File tersebut berisikan informasi
program yang dikembangkan untuk mampu menjalankan program secara otomatis saat
perangkat mobile, seperti USB flashdisk, diakses oleh pengguna
yang menggunakan PC berbasis Windows.
10.
LNK/Exploit.CVE-2010-2568
LNK/Exploit.CVE-2010-2568 adalah malware shortcut files yang
dirancang khusus sehingga mampu masuk melalui celah pada Windows. Celah
CVE-2010-2568 adalah yang umum dimasuki oleh trojan, dan
biasanya menjadi satu bagian dari malware lain yang
ikut masuk melalui celah Windows tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar